Dua Toilet Bandara Internasional di Indonesia Mendapat Penghargaan

Bandara Internasional Sultan Syarif Qasim, Pekanbaru dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang mendapatkan penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih Bandara dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. Penghargaan yang diadakan setiap dua tahun sekali sejak 2007 itu sebagai bentuk motivasi bagi pengelola bandara agar meningkatkan pelayanan dan kebersihan fasilitas bandara.
Pada Kamis, 26 September 2013 lalu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisatanya, Firmansyah Rahim mengatakan bahwa pada 2011 nilai tertinggi untuk bandara adalah 71,8. Tahun ini nilai tertingginya mencapai 89,62. Bandara yang meraih penghargaan toilet bersih tahun inipun meningkat dari tahun sebelumnya.
Dalam penilaian Bandara Syarif Kasim II mendapatkan angka 89,62, sementara Bandara Soekarno-Hatta adalah 82,62. Juri yang memberikan penilaian terdiri dari Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Asosiasi Toilet Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan Pemerhati Toilet dan Media.
Faktor-faktor yang menjadi penilaian tim juri secara umum adalah kondisi dan persyaratan kelengkapan sebuah toilet, yaitu: simbol toilet, jumlah kran, tempat sabun, dan cermin. Selain itu, komponen penilaian termasuk kenyamanan dengan perawatan secara berkala oleh petugas kebersihan yang terlatih.
Sejak diadakan sebanyak empat kali, Sapta Pesona Toilet Umum Bersih Bandara terbukti membantu memacu peningkatan kualitas pelayanan bandara-bandara Indonesia setiap tahunnya.